Share

Pembelaan dari ayah mertua

Kenapa dia?" Sakti mengernyit. Ia mulai melajukan kembali mobilnya memasuki ruang parkir yang tersedia di rumah sakit.

Tepat di restoran, Clara memberi amplop coklat berisikan uang untuk orang yang telah melakukan tugasnya dengan baik.

"Kerja yang bagus! Terimakasih sudah melakukan yang terbaik!" ujar Clara menorehkan senyum kemenangan yang tersirat di wajahnya.

"Sama-sama, Bu. Jika, ibu butuh bantuan saya lagi, dengan senang hati saya menerimanya!" jawab pria tersebut.

"Ok! Sekarang kamu boleh pergi!" Clara mengibaskan tangannya, memberi kode pada orang suruhan supaya pergi dari hadapannya.

Rania! Jadi, dia orangnya! kata batin Clara menegak minuman dingin yang tersaji untuknya. Bibirnya mengecap mengimbangi senyum manis yang tertoreh.

"Sama sekali tak cocok! Apa mungkin, sekertaris bodoh itu mencoba untuk memanas-manasiku?" tebak Clara berpikir. Sejenak, Clara menegak salivanya sendiri saat mengingat jari manis Rania mengenakan cincin saat menolong dirinya.

"Tapi, dia memakai cinc
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status