Share

Bab 99

Merasa cemburu saat melihat tambatan hati bersama orang lain itu wajar. Yang tidak wajar adalah ketika kecemburuan itu membabi buta hingga kau menyakiti fisik dan perasaannya.

***

“Katanya kalian mengundang desainer hari ini. Mana?” tanya Ansel.

Dia mengedarkan pandangan berkeliling. Tak seorang pun di ruang tamu itu selain sepasang calon pengantin. Mereka tampak linglung, menatap ke arah pintu.

“Kok bengong?” Ansel melambaikan tangan di depan mata Felix. Felix dan Joanna tersadar.

“Ah, Ansel. Silakan duduk!” ujar Joanna. Dia sedikit kikuk.

“Kalian berdua tampak aneh,” tutur Ansel. “Apa karena dia tidak datang?”

“Siapa?” tanya Felix. Mimik mukanya terlihat bodoh.

“Siapa lagi kalau bukan desainer yang ingin kalian perkenalkan padaku.”

Felix dan Joanna kembali saling pandang. “Maaf,” kata Felix. “Dia baru saja pergi.”

“Pergi? Kenapa cepat sekali?” Ansel mencium gelagat aneh.

“Entahlah. Sepertinya dia sangat terburu-buru,” imbuh Joanna.

“Mungkin dia tidak percaya diri untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status