Share

45 POV Angga

POV Angga

Aku menjambak rambut frustrasi melihat mobil Dinda yang semakin menjauh. Dia salah paham. Dan sama sekali tidak mau mendengar ucapanku sama sekali. Percuma saja jika sekarang aku mengejarnya, dia pasti akan kembali menghindar.

Apa yang harus kukatakan pada Bunda? Bunda sangat berharap aku pulang membawa Dinda, Bunda pasti kecewa jika aku pulang dengan tangan kosong.

Aku kembali menjambak rambut. Dengan langkah lunglai, aku berjalan menuju mobil. Baru saja masuk, HP yang kuletakkan di dasboard berdering. Kuraih, lalu melihat layarnya. Panggilan dari Sisil.

Sentuh.

"Halo, Sil? Ada apa?" tanyaku.

"Mas, Bunda masuk rumah sakit. Barusan aja dibawa ke rumah sakit."

"Apa, Sil?! tanyaku kaget, jantungku seperti diremas kuat saat mendengarnya.

"Mas buruan ke sini." Suara Sisil terdengar sedih.

"Iya. Iya, ini mau ke situ. Di rumah sakit mana, Sil?"

"Muhammadiyah, Mas."

"Ya. Ya. Mas ke situ sekarang," kataku dengan panik. Tanpa menunggu lebih lama lagi segera kukendarai mobil menuju ta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status