Share

86

POV Yana

"A-duuh." Aku meringis saat tubuhku tersungkur jatuh ke lantai. Andika tiba-tiba saja mengangkat kakinya menghalangi jalanku saat aku lewat di sampingnya hingga aku pun jatuh. Kulihat beberapa orang di kantin menatap ke arahku juga Andika. Andika tertawa kecil dengan tatapan mencemooh.

"Ha ha, maaf, sengaja! Salah siapa kamu berani-beraninya tinju Kak Rama! Kamu dan Adinda Kemala Dewi sama erornya!" ucap Andika dengan tatapan sebal lalu ia melangkah ke arah teman-teman dekatnya yang duduk di kursi tengah tertawa kecil memandang kemari.

Aku mengepalkan tangan dengan jengkel, namun memilih tak meladeninya. Padahal dia sudah menjatuhkanku waktu itu. Sepertinya, makhluk menyebalkan itu benar-benar penuh dendam. Aku menuju ke arah Putri yang tengah mengobrol dengan Naya, Andini dan Mei lalu aku duduk di kursi sebelah Naya. Aku meraih gelas berisi es teh di hadapan Putri lalu menyeruputnya. Putri langsung pura-pura cemberut.

"Adinda WA aku katanya, kemarin sore dia berangkat bulan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Rina Ma Ravael
kok critanya beralih ke yana
goodnovel comment avatar
Rina Ma Ravael
yg jdi critanya adinda apa yani jdi males mbaca
goodnovel comment avatar
KARISMA KARISMA
lah kok lebay alur ceritanya Thor,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status