Share

Bab 32

"Kamu juga tau, aku cinta pertama Mas Aris, dia mencintaiku. Dia memilih bersamamu, karena  harta dan jabatan bukan karena dia lebih mencintaimu. Apa satu tahun telah membuatmu amnesia, lupa kenyataan sebenarnya." Aku tersenyum sinis dan puas bisa kembali mengingatkan Indah pada kenyataan yang sebenarnya.

Wajah wanita muda itu memerah dadanya terlihat naik turun, ada amarah dalam dirinya. Tapi, apa peduliku. Aku kembali meneruskan langkahku untuk keluar dari salon.

Aku menarik napas dan menghembuskan cepat sesampainya di luar salon. Sesaat aku berhenti untuk mengatur  napas dan hatiku. Untung aku bisa mengendalikan diri, cukup menamparnya dengan kata - kata. Sekarang pasti dia semakin membenciku. Untuk apa aku pikirkan …

Kembali kakiku berayun, berjalan menuju mobil. Segera aku memasuki mobil, dan mulai menyalakannya. Mobil bergerak pelan keluar dari barisan parkir, sesuai arahan petugas. Selembar uang dua puluh ribuan kuberikan, petugas itu mengembalikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status