Share

Chapter 39. Blue Birthday

Di hari yang berawan itu, seorang gadis cantik dengan gaun ulang tahun indahnya tengah menunggu seseorang dengan berdebar. Ia menata kue ulang tahunnya sendiri di meja kecil ruang tengah, lengkap dengan empat kursi yang mengelilinya. Ia bahkan memompa sendiri balon warna-warni yang menghiasi seisi ruangan.

Nilakandi sedang berada di galeri seni kecil miliknya, hadiah ulang tahun dari sang ayah. Ayah, Ibu, dan sahabatnya-Luna-akan merayakan ulang tahunnya yang ketujuh belas disana, sesuai wishlist yang sebelumnya ia buat.

Bersamaan dengan balon terakhir yang Nilakandi ikat, ponselnya berdering, menampakkan nama “ayah terhebat” di layarnya.

“Nilakandi, ayah dan ibu mampir ke rumah Luna dulu, ya? Dia mau berangkat sama kita,” suara sang ayah.

“Hm? Tadi bilangnya mau diantar Kak Ten kok, yah,” jawab Nilakandi.

“Tadi Luna barusan telepon ayah, katanya mau berangkat sama-sama. Nggak papa, toh nggak jauh rumahnya.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status