Share

Bab 47

Bibir Nova gemetar.

Penghinaan dalam ucapan Stephen sangat jelas.

Serta ada cibiran.

Nova merasa dirinya sudah kebal terhadap segala cibiran, tetapi hati Nova tetap bergidik.

Orang-orang di kalangan elite memang meremehkan Nova, termasuk Brian.

Saat menatap Stephen, Nova berusaha bersikap gagah.

"Pelakor, kenapa panggil aku pelakor?"

"Tentu karena kamu merebut posisi Yasmin. Selama ini, aku pikir Bu Nova adalah orang cerdik, nggak nyangka Bu Nova begitu nggak tahu diri."

Nova tertawa. "Konyol sekali. Kalau Brian mau Yasmin, kamu pikir aku bisa merebut posisi Yasmin? Kamu pikir aku benar-benar bisa memengaruhi keputusan Brian? Karena Brian pilih aku, posisi itu memang milikku. Kalian terlalu suka ikut campur."

"Selain itu." Nova tertegun sejenak, lalu melanjutkan, "Kalau aku pelakor, Pak Stephen yang menginginkan aku jadi apa? Pria mesum yang mau semua wanita atau pria berengsek yang menginginkan wanita orang lain hanya untuk kepuasan?"

Seketika, senyuman menghilang dari wajah Stephen.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status