Share

Bab 48

Alih-alih mendatangi Brian, Yasmin menelepon Brian dan langsung pergi. Di luar gedung perusahaan, Yasmin menelepon lagi.

"Ayah, tolong carikan ahli penguji obat."

...

Nova menelepon Jania lagi, tetapi telepon tidak dijawab.

Setelah menutup telepon, Nova memijat kening.

Jania jelas sengaja menyulitkan Nova.

"Kak Nova, bagaimana sekarang? Bagaimana kalau beri tahu Pak Brian?"

Nova menyeringai sinis. Apa gunanya memberi tahu Brian?

Bagaimana mungkin Brian menyalahkan Yasmin?

Setelah hening sesaat, Nova menelepon seseorang.

Orang itu segera menjawab telepon.

"Pak Bayu, maaf mengganggu. Perusahaan kami ingin bahas kerja sama dengan Bu Jania. tapi nggak tahu bagaimana, kami nggak punya kontak Bu Jania. Bisakah Pak Bayu minta Bu Jania hubungi aku? Ya, oke. Terima kasih, aku traktir makan di lain hari."

Bayu tersenyum. "Lain hari? Hari ini saja, kebetulan aku punya waktu hari ini."

Senyuman Nova membeku. Sesaat kemudian, Nova menjawab, "Oke, hari ini saja, aku kabari lagi setelah pesan restora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status