Share

Bertemu

Rasanya seakan berada di bawah guyuran hujan. Tubuhku basah, dan aku cukup terkejut.

Entah bagaimana, tiba- tiba tadi menjadi gelap. Aku membuka mata, setelah merasakan tubuhku basah bersimbah air.

Kutatap sekeliling, ada Ami yang tersenyum sinis ke arahku. Dan nyonya Rengganis, yang menatap tajam.

"Bangun! Dasar ceroboh, begini saja sampe pingsan," bentak nyonya Rengganis padaku.

Sejak awal memasuki rumah ini, aku tahu dia tidak menyukaiku. Tapi tidak kusangka, dia begitu kejam memperlakukan aku di rumah ini.

Aku sadar, menjadi wanita miskin, tidak berpendidikan, akan selalu menjadi petaka dalam hidupku.

Aku juga tidak berdaya saat ini, kondisiku sedang hamil seperti ini. Melawan? Bukan sifatku melawan orang tua, apalagi dia Nenek dari calon bayiku.

"Apa yang terjadi?" Suara bariton itu terdengar dingin. Semua menoleh, begitu juga denganku kini yang sudah duduk, masih di genangan air, juga pecahan kaca piring.

Angkasa, lelaki itu menatap tajam ke arah kami semua.

"Angkasa, kok kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status