Share

Bab 31 Anak Anakku Kelemahan dan kekuatanku

Rutinas yang hampir sama selama tiga hari berturut-turut. Kegiatan yang padat cukup mengalihkan perhatian dari masalah pribadiku. Beberapa hari lagi adalah sidang pertamaku. Aku ada janji dengan Awan hari ini. Membahas persiapan untuk sidang, Awan menghubungiku untuk dapat bertemu hari ini.

"Pagi, Bang." Aku menyapa pria berkemeja biru muda yang dilipat sampai siku itu. Kami janjian di sebuah kafe tak jauh dari sekolah anak-anak.

"Hai, pagi." Awan berdiri menyambutku dengan uluran tangan. Aku membalasnya, dia kemudian menarikkan kursi dan mempersilahkan aku untuk duduk.

"Terima kasih," ucapku kemudian. "Nunggu lama?"

"Baru juga, kamu udah sarapan belum?" tanyanya kemudian, tangannya diangkat ke atas memanggil pelayan kafe.

"Sudah, Bang. Hana minum saja," jawabku kemudian.

Segelas lemon tea hangat aku pesan. Awan memesan segelas kopi. Setelah mencatat pesanan pelayan berseragam hitam itu beranjak meninggalkan meja.

"Gimana sudah dibawa semua bukti-buktinya?" tanya Awan kemudian.

Aku me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status