Share

Bab 10 Pemerintah Maaf Alex

Sudah beberapa menit berlalu setelah Max mengobati pergelangan tanganku. Akan tetapi degup jantungku tetap pada posisi semula yang tetap berdetak secara tidak beraturan.

Aku menggenggam pergelangan tanganku seraya tersenyum. "Tidak bisa dipungkiri bahwa Max sungguh tampan. Mungkin... Dia adalah Pria paling tampan yang pernah aku temui..."

Segera aku menutup wajahku dengan kedua telapak tangan karena malu. "Apa yang ku katakan... Ah!"

Keesokan Paginya.

Max bangun lebih awal dan menyiapkan sarapan. Kemungkinan ada beberapa hal yang seharusnya di bahas nanti seperti pengeluaran konsumsi atau lain-lain. Bukan ia perhitungan tetapi inilah fakta ketika mereka berdua menjalin hubungan pernikahan kontrak yang berarti kedua belah pihak harus saling membantu untuk mencapai tujuan akhir yang baik.

Waktunya sangat tepat kini Shella keluar dari kamar dengan pakaian rapi. "Shella."

Aku langsung menoleh. "Ada apa?"

"Bisa kau duduk sebentar."

Sebenarnya aku ingi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status