Share

Klan yang sama.

"Batalkan rencana yang tadi, kirim saja semua keruanganku."

"Mengapa tidak memaafkannya saja?." Lanjut Anggara lirih, setelah meletakkan ponsel.

Wajah itu masih tenang, serta terlihat tidak ambil pusing tentang jawaban apa yang akan keluar dari bibir Angel.

Sementara, sosok wanita cantik yang sedari tadi lebih banyak menunduk, mulai mengangkat kepala untuk melihat lebih jelas sosok di depannya.

Ada gambaran ragu serta kesulitan pada wajah itu, sert berupaya untuk tampil tenang.

"Mengapa harus memaafkan?, apakah karena kalian satu klan sehingga saling memahami dan memberi dukungan?." Pikir Angel dalam hati, dengan semburat rasa kesal, untuk sosok Anggara.

Sebuah helaan nafas berat terdengar di telinga Anggara, dan tentu saja ia mengerti makna di dalamnya.

"Iya...mengapa saya tidak memaafkannya?." Angel bergumam pelan, sebuah ucapan yang memiliki makna berbeda dengan apa yang terdengar.

Suara lirih itu terdengar h
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status