Share

Masih pencuri.

"Jika semua pencuri sepertimu, alangkah bagusnya." Anggara.

"Pencuri?." Angel mengernyitkan kening sejenak dengan sebuah gumaman kecil. Entah mengapa ia merasa tak pernah ada bahasa bagus yang keluar dari bibir bos di depannya sekarang.

"Kakekmu pencuri, bapakmu pencuri, bahkan adik kamu juga pencuri." Lanjutnya lagi, masih dengan kebungkaman bibir.

Perasaan kesal yang mulai ada semakin kuat menjalar, layaknya akar kecambah yang tumbuh subur dengan hanya kerlingan mata.

Namun, lagi-lagi ia hanya bisa memasang wajah normal serta penuh rasa hormat untuk Anggara.

Bagaimanapun, dan apapun yang di dengar oleh kedua telinga miliknya, harus tetap bisa di sikapi dengan bijak.

Dalam keengganan yang di paksakan, bibir Angel menjawab secara perlahan. "Benar...jika pencuri seperti saya, mungkin tidak akan ada kehilangan di dunia ini."

Meski baris kalimat itu terdengar pasrah dan tak memiliki makna lain, namun dalam penerimaan Anggar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status