Share

Gara-Gara Cupang

Irwan berangkat kerja dengan bangga membawa bekas percintaannya semalam. Dia memasuki ruang prakter rumah sakit.. Asistennya tersenyum melihatnya. “Ada apa, Tia? Senyam senyum?” tanya Irwan saat Tia sang asisten senyam-senyum karena melihat leher dokternya bekas tanda merah yang banyak.

“Dok, sengaja atau memang gimana? Cupanggnya kelihatan banget.” Tanya Tia.

“Begitulah kalau menikah. Makanya kamu menikah.” Perkataan singkat itu membuat suster wanita itu menutup  mulutnya. Dia membayangkan bahwa istri dokternya itu sangat beringas di ranjang. Hingga dia merasakan tubuhnya sendiri bergetar. Tuk ... Dokter Irwan menjentikkan jari di kening Tia.

“Jangan kebanyakan mengkhayal. Cepat buka antrian. Kasihan mereka sudah menunggu.” Irwan memulai prakteknya. Ibu muda dengan dres warna ungu dengan belahan dada rendah mulai dengan antrian pertama. Dia nampak cantik dan seksi. Da

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status