Share

Toni Mau Nembak

“Aku masuk ya? Hati-hati di jalan.” Tidak tahu seperti apa, tapi hal itu membuatnya sangat Bahagia. Anita tidak berhenti tersenyum dan memegang bibir dan dadanya bergantian. Dia mengintip dari balik tiarai, kepergian Toni.

“Aku sudah gila.” Anita menggelengkan kepalanya sendiri.

*** Meyyis ***

“Ada apa? Toni aku Aku perhatikan dari tadi kamu banyak salah. Hati-hati, loh yang kamu lakukan itu barang enggak kelihatan ‘kan kau salah bisa fatal.” Bayu mengingatkan dan pura-pura tidak tahu. Padahal dia sudah tahu bahwa ada Anita disampingnya, sehingga tidak konsentrasi.

“Hem …  Boleh nggak aku pulang lebih awal?” Toni memohon.

 “Hari ini, boleh saja. Kenapa enggak?” Bayu tersenyum karena tahu tujuan dari Toni pulang awal.

“Terima kasih, Bos. Sama Anita, ya?”

 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status