Share

Therapy

Keesokan harinya.

Brisya menemani Aji ke Rumah Sakit untuk terapi pagi-pagi sekali. Mereka harus tiba sebelum jam 8 agar bisa berkonsultasi lebih dulu dengan dokter yang sudah di booking oleh William-Papa Aji-.

Tepat jam 8, Aji sudah dipanggil untuk menemui Dokter Steven, Neurologis terbaik di Rumah sakit ini.

"Yuk, Briy."

"Aku tunggu di sini aja!" tolak Brisya sungkan.

Aji berbalik dan kembali ke tempat duduknya lalu menarik Brisya untuk ikut masuk. Brisya menghembuskan nafasnya gugup.

Di dalam ruangan.

Dokter Steven yang merupakan sahabat Papa Aji menyambutnya dengan hangat, malah sempat mengobrol dan bernostalgia tentang masa kecil Aji dulu.

Dulu William sempat kuliah kedokteran di Singapura, namun di tahun kedua ia berhenti karena kepincut dengan Sofia yang merupakan siswi pertukaran antar negara. Akhirnya mereka menikah di usia muda dan membuka bisnis restoran yang kini memiliki banyak cabang di tiap kota besar.

"Ceritakan padaku bagaimana tanganmu bisa cidera separah ini?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status