Share

Recovery

Selama hampir seminggu Aji dirawat di Rumah sakit, Brisya tak sekalipun meninggalkannya. Zunita membawakan baju-baju baru untuk Brisya selama ia menemani Aji. Luka infeksinya sudah membaik, namun Aji masih tidak dapat menggerakkan jari-jarinya.

Dokter memprediksi beberapa sarafnya nyaris terputus akibat luka sayatan itu, keadaan Aji masih harus di observasi lagi. William -Papa Aji-, meminta Aji untuk berobat dan terapi ke Singapura. Di sana fasilitas lebih lengkap dan dokternya pun sebagian besar adalah sahabat Papanya.

"Gimana menurutmu tentang berobat ke Singapura??" tanya Aji memecah suasana saat Brisya sedang asyik menonton sinetron.

Brisya menolehi Aji dan mengangkat kedua bahunya pasrah.

"Kamu mau nemenin aku kan, Briy?" tanya Aji lagi setengah memohon.

Brisya menarik nafasnya berat, bagaimana dengan Haris bila Brisya menemani Aji??

"Kamu janji mau menemaniku sampai aku sembuh, kan!" lanjut Aji ragu.

Brisya menatap Aji lagi. "Baiklah," sahut Brisya lirih.

Aji tersenyum lega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status