Orang Ketiga

Orang Ketiga

Oleh:  Erna Azura  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat
50Bab
3.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Saat Evrard Zahn Alterio terbangun di suatu pagi, dia menemukan sang sekretaris-Qailula Zivara berada di sampingnya dengan tubuh polos hanya dibalut selimut. Seketika pening menyengat kepala Evrard dampak bukan hanya dari alkohol yang tadi malam dia minum namun juga karena pria itu merasa telah mengkhianati tunangannya. Evrard sudah bertunangan dengan Sienna Howard yang merupakan anak seorang bangsawan Inggris bergelar Duke Of Norfolk, bayangkan bagaimana repotnya kalau masalah ini sampai terbongkar. Akhirnya Evrard meminta Lula—nama kecil sekertarisnya itu—untuk merahasiakan tentang ini dan Lula bersedia karena dia tidak ingin membuat Evrard merasa dirinya adalah ancaman kemudian memecatnya karena Lula membutuhkan biaya yang banyak dalam jangka panjang untuk biaya pengobatan sang nenek yang merawatnya sedari kecil. Lalu apakah masalah selesai? Ternyata tidak, Lula diketahui hamil anaknya Evrard membuat cicit dari orang kaya kelima di Dunia itu frustrasi. Evrard mengkhawatirkan hubungan keluarganya dengan keluarga Sienna menjadi buruk mengingat selama ini hubungan itu terjalin begitu harmonis dan saling menguntungkan. Dan bukan hanya itu, Evrard khawatir kalau Sienna dan keluarganya akan melakukan segala cara untuk melenyapkan aib tersebut termasuk Lula dan bayinya. Lalu apakah yang akan dilakukan Evrard untuk menyelesaikan masalah ini?

Lihat lebih banyak
Orang Ketiga Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Tati S
ceritanya sangat menarik buat terus ingin baca kisahnya
2024-06-20 17:26:51
0
user avatar
Indah Wirdianingsih
sepertinya bagus
2024-06-01 20:43:02
0
50 Bab
Prolog
Sinar matahari yang menembus celah tirai jendela kamar di Penthousenya membuat Evrard mengerjapkan mata lantas mengerutkan kening saat pening mendera begitu hebat.Kelopak matanya terbuka perlahan hingga melebar sempurna dan bisa menjangkau pandangan ke langit-langit kamar.Evrard mengembuskan nafas panjang, dia sedang mengingat apa yang terjadi tadi malam sebelum dia tidur dalam keadaan … bugil.Evrard mengangkat selimut dan menengok ke dalamnya.Ya, dia bugil kemudian merasakan pergerakan di sampingnya yang semestinya kosong.Evrard langsung menegakan punggung dalam posisi duduk, mata dengan netra abu itu menatap nyalang seorang wanita dengan rambut panjang yang berbaring memunggunginya.Jantung Evrard berdetak kencang saat ingatan tadi malam mulai berseliweran dalam benaknya.Pria itu baru saja menjalin kerjasama bisnis dengan pengusaha asal Amerika, sang klien yang seusia dengannya itu mengajak ke club untuk merayakan kontrak kerjasama yang baru saja terjalin.Pengusaha muda berna
Baca selengkapnya
Qailula Zivara
“Qailula … anak saya yang bernama Kalila membeli sebuah perusahaan yang baru saja dibangun tapi belum sempat beroperasi … segala komponennya telah siap dan memadai dan tinggal beroperasi … Kalila tidak mau merekrut pegawai dengan minim pengalaman mengingat untuk memulai sebuah perusahaan membutuhkan SDM terbaik agar perusahaan bisa mulai berjalan dengan lancar dan cepat berkembang … jadi banyak karyawan AG Group terbaik akan bekerja di sana termasuk kamu, kamu enggak perlu khawatir masalah gaji, tunjangan serta fasilitas yang sudah kamu dapatkan sekarang akan kamu dapatkan juga di perusahaan yang baru … tapi perusahaan itu bukan berada di bawah AG Group melainkan di bawah Alterio Corp ….” Presdir Narendra Gunadhya menjeda kalimatnya.Beliau menatap mata Qailula yang menyiratkan kekecewaan.“Dan nanti yang memimpin perusahaan itu adalah Evrard … cucu saya.”Setelah Presdir Narendra selesai bicara, Qailula masih diam menatapnya.“Jadi bagaimana? Apa kamu bersedia untuk menjadi sekertari
Baca selengkapnya
Evrard Zahn Alterio
“Mommy sudah siapkan semuanya, kamu tinggal berangkat aja ke Jakarta,” kata mommy Kalila di sela makan malam.Evrard menghentikan gerakan tangannya yang memegang pisau steak lalu mendongak menatap mommy Kalila.Dia menganggukan kepala lantas melanjutkan menekuni kembali makan malamnya.Seefisien itu gerakan si kalem Evrard jauh berbeda dengan Elvern-sang kakak yang pecicilan banyak bergerak.“Lalu bagaimana denagn Sienna? Apa dia protes kamu pindah ke Jakarta?” Daddy King bertanya.“Enggak Dad, Sienna enggak masalah … kita bisa bertemu seminggu sekali, aku ke London atau dia yang ke Jakarta … tapi Sienna juga lagi sibuk membuka toko Perhiasannya yang baru di Paris.” Evrard menjelaskan dengan rinci agar tidak ada pertanyaan lagi.“Wah … Sienna memang menantu idaman,” celetuk mommy Kalila yang bangga memiliki calon menantu sukses dalam bisnis perhiasan.Evrard tersenyum tipis sebagai respon, dia juga tentunya merasa bangga.“Terus kamu mau kapan kenalin calon istri sama Mommy, El?” Momm
Baca selengkapnya
Sienna Howard
“Ev … aaaahh,” desah penuh kenikmatan yang memanggil nama Evrard dengan sensual itu tercetus berulang kali dari bibir Sienna saat pria gagah perkasa yang tidak lain adalah tunangannya memberikan hentakan dari atas.Tubuh Sienna terdorong ke headboard bersama payudaranya yang memantul setiap kali Evrard menghentak.Pria itu meremat bagian yang menyembul di dada Sienna seiring tempo hentakan yang kian cepat.Sienna selalu dibuat melayang hingga Nirwana oleh segala sentuhan Evrard yang memabukan.Evrard mencabut miliknya dari dalam Sienna, memutar badannya pelan dengan sekali gerakan mudah, mengangkat bokongnya dan kembali memasukinya dari belakang.“Aaaah ….” Desah lega tercetus nyaring bersama pejaman mata erat.Evrard yang berdiri menggunakan kedua lutut di atas ranjang kembali mendorong bokongnya, membuat miliknya keluar masuk.Evrard membungkuk, melapisi punggung Sienna menggunakan dadanya dengan satu tangan meremat bagian menyembul itu dan wajah yang melesak di leher Sienna
Baca selengkapnya
CEO Baru
Pilot memberi pengumuman kalau beberapa menit lagi pesawat akan mendarat di Bandara.Evrard menegakan punggung lalu menarik sweater cashmere yang dia kenakan untuk merapihkannya dan terakhir menyisir rambut menggunakan jari.Bagi seorang Alterio, penampilan adalah yang paling utama jadi harus selalu terlihat rapih dalam kesempatan apapun atau bertemu dengan siapapun.“Silahkan Tuan ….” Seorang awak kabin cantik mempersilahkan Evrard untuk turun setelah pesawat berhenti sempurna.Pintu pesawat dibuka oleh awak kabin pria sebelum Evrard sampai di sana.Pria bermata abu itu lantas keluar menuruni anak tangga disambut hawa panas menerpa kulitnya.Iklim di Jerman berbeda dengan di Indonesia, sepertinya dia tidak akan pernah menggunakan sweater-sweater atau pakaian lengan panjang yang biasa dia kenakan di Jerman.Terparkir sebuah mobil dengan seorang wanita berdiri tegap di ambang pintu yang terbuka.Pandangan Evrard langsung tertuju ke sana, dia tahu kalau itu adalah mobil yang men
Baca selengkapnya
Hanya Mengagumi
“Kita langsung ke Penthouse, Pak?” Qailula bertanya.“Ya.” Evrard menjawab cepat.Beberapa saat kemudian mereka tiba di gedung pencakar langit dengan kaca anti peluru sebagai dindingnya.Qailula turun lebih dulu untuk membuka pintu bagi Evrard.Pria itu lantas keluar lantas menderapkan langkahnya masuk ke dalam gedung.Qailula mengikuti dari belakang, dia memberikan kode kepada sekuriti dan resepsionis menggunakan gerakan bibir, kedipan mata juga tangannya kalau pria tampan yang berjalan di depannya itu adalah penghuni Penthouse yang baru seperti yang sudah Qailula sampaikan sebelumnya kepada mereka.Mereka pun mengangguk mengerti.Qailula dan Evrard berhenti di depan pintu lift.“Liftnya sebagai pintu utama ke Penthouse, Pak … kodenya dua tiga nol delapan,” kata Qailula memberitahu.“Dua tiga nol delapan?” Evrard mengernyit menoleh menatap Qailula.“Betul Pak, saya telah mendapat banyak informasi dari tuan Thompson-sekertaris Bapak di Jerman … salah satunya adalah bapak ser
Baca selengkapnya
Hari Pertama
“Selamat pagi, Pak Evrard!” Suara lembut itu menyapa Evrard saat keluar dari kamar.Evrard yang tengah membuat simpul dasi di lehernya lantas mendongak.Dia pikir sudah kesiangan sehingga terburu-buru untuk menyiapkan data yang belum sempat dia pindahkan dari MacBook jadi keluar kamar sambil memakai dasi.Dan cukup terkejut karena mendapati sang sekretaris yang pulang jam dua pagi dari Penthousenya kini sudah berdiri tidak jauh dari hadapannya dengan pakaian rapih layaknya sekretaris pada umumnya berupa rok span dan blouse dengan tali yang menggantung di leher di bentuk pita, segar dan juga … cantik.Sesaat Evrard terpaku dengan pesona yang dipancarkan sekretarisnya itu sampai tidak sadar kalau Qailula mengikis jarak dan kini sudah berada tepat di depannya.“Pagi ….” Evrard menggumam.“Saya bantu, Pak?” Qailula menawarkan yang sebetulnya hanya basa-basi tapi Evrard menganggukan kepala jadi mau tidak mau Qailula melangkah sekali lagi lalu mengangkat tangan membuat simpul dasi.J
Baca selengkapnya
Nenek
Tok …Tok … Ceklek …“Permisi, Pak.” Suara lembut Qailula tidak mampu membuat Evrard mengalihkan tatap dari layar MacBook.Setelah sosok Qailula sampai di depannya barulah pria itu mendongak.“Pak Evrard mau makan malam di sini atau di rumah?” Evrard menatap Qailula yang kepalanya menunduk padahal sedang bicara dengannya.Dia melirik arloji di pergelangan tangan sebelum menjawab.“Di rumah aja,” kata Evrard lantas menutup MacBook.“Baik, Pak.” Qailula undur diri dari ruangan tersebut untuk bersiap pulang.Evrard keluar dari ruangannya sesaat kemudian dan sebelum melewati mejanya—Qailula pergi lebih dulu bermaksud menekan tombol lift.Suasana di lantai itu telah sepi karena jam menunjukkan pukul tujuh malam.Hanya mereka berdua saja yang masih berada sana dengan lampu temaram.Karena berjalan sambil menundukan kepala, Qailula tidak melihat kalau ada tiang di depannya.Refleks Evrard mempercepat langkah, menyimpan telapak tangannya di depan kening Qailula sehingga tian
Baca selengkapnya
Perjalanan Bisnis
Setiap harinya Qailula sibuk sekali mempersiapkan keperluan Evrard dari semenjak bangun tidur sampai mau tidur lagi karena pria itu tidak ingin dilayani oleh orang lain.Bahkan di kantor setiap hari lebih dari seratus kali pria itu memanggilnya untuk bertanya, meminta tolong, memberi instruksi sampai memberi suatu informasi yang dia minta untuk mengingatkannya nanti.Tapi Qailula memang tidak bekerja sendiri, ada office boy dan office girl di kantor yang siap membantu dan di rumah ada asisten rumah tangga yang menyelesaikan pekerjaan rumah.Namun ketika mereka ada kunjungan ke luar kota, otomatis Qailula melakukan semuanya sendiri.Sebuah kota di dataran tinggi dengan udaranya yang dingin di tengah pulau Jawa menjadi tujuan mereka kali ini.Evrard akan meninjau sebuah lokasi untuk proyek baru dari klien pertama yang berhasil dipinang untuk bekerjasama kerja sama dengan perusahaan.Sebelum kembali ke unit apartemennya, Qailula menyiapkan pakaian dan memasukan segala keperluan Evr
Baca selengkapnya
Gara-gara Petir
Dani melirik ke arah Qailula bersama senyum ironi sebagai penyemangat, dia pikir kalau Qailula akan mengeluh namun Dani salah karena Qailula tahan banting, gadis itu malah tersenyum lebar.Evrard yang tidak sengaja melihat Dani sedang tersenyum kepada Qailula seketika berhenti bicara, dia tidak suka sekretaris pak Hendri menggoda Qailula.“Pak Hendri, bagaimana kalau kita lanjutkan diskusi kita nanti setelah makan malam,” kata Evrard memberi ide.“Boleh … boleh Pak, hujan juga semakin deras ini.” Pak Hendri setuju.Mereka kemudian balik badan untuk kembali ke sebuah Villa besar sekaligus kantor sementara milik pak Hendri.Melihat Qailula kesulitan memayungi tubuhnya yang tinggi menjulang, Evrard mengambil alih payung dari tangan Qailula.Qailula melongo bingung saat Evrard merebut payung dari tangannya.“Ayo!” Evrard berseru pelan dengan satu tangannya mendorong pelan punggung Qailula sehingga langkahnya kini sejajar dengan pria itu.Tangan Evrard seolah mengendalikan Qailula,
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status