Share

Cara Kotor

Pendekar muda yang memiliki paras tampan di atas rata-rata itu terus mendongak seraya membelalakkan mata dan membuka mulutnya lebar-lebar. Sungguh kejadian yang aneh menurutnya ada sebuah batu mengambang di udara tanpa ada penyangga sedikitpun. Pastilah sosok yang tadi bersuara kepadanya itu memiliki tenaga dalam yang tinggi, menurutnya.

"Jangan bengong saja, Anak muda, apa kau bisa membantuku?"

Jalu mengernyit seraya menelan ludah. Kenapa suara lelaki yang diduganya sudah tua itu meminta pertolongan kepadanya? Bukankah dengan kemampuan yang tinggi sosok tersebut tidak membutuhkan pertolongan siapapun?

Untuk mengobati rasa penasarannya, Jalu pun memberi pertanyaan balik, "Pertolongan seperti apa yang Kisanak inginkan?"

"Fokuskan pikiran dan penglihatanmu, lihatlah rantai energi yang mengikat batu sialan ini."

"Rantai energi?"Jalu menggumam pelan. Dicobanya untuk memfokuskan panca inderanya pada batu yang sedang melayang di atasnya.

Semakin Jalu memfokuskan pikiran dan penglihatan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status