Share

Bab 125 - Selalu Ada.

Bagas mematung di tempat, bisa aku rasakan tangannya terangkat menepuk bahuku dengan pelan. Aku benar-benar ketakutan, namun saat berada di dalam peluknya, rasa takut itu sedikit mengikis.

"Aaaw." Bagas merintih sakit, sontak membuatku mengurai pelukan dengan panik.

"Sakit?" tanyaku sambil menatap lekat bola matanya. Bagas tersenyum tipis, lalu menggeleng pelan.

Hening ....

Kami bertatapan dengan mulut yang sama-sama terbungkam. Aku tersenyum kikuk, melirik botol minuman yang ada di atas nakas.

"Mau minum?" tanyaku.

"Ya." sahut Bagas seraya mengangguk pelan.

"Ini ..." aku menyodorkan botol minuman setelah membukanya. Bagas meraih botol, minum dengan perlahan.

"Ka-mu, kenapa ada di sini?" tanyaku kemudian.

"Bik Narti yang telepon. Kebetulan, kemarin malam baru saja sampai rumah." jawabnya.

"Makasih ya."

Bagas mengangguk, dengan senyum tipis.

Kami sama-sama kembali terdiam, Bagas yang biasa selalu ceria melempar tanya, kini hanya tersenyum dengan mulut yang seolah terkunci. Tak sudikah,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Anita S
aku. aku.... meleleh nieh
goodnovel comment avatar
rozi yana
thorrr....kamu hebat buat jiwa ku kacauuuu...
goodnovel comment avatar
Umma Luqman
ah gak rela kalau tamat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status