Share

Bab 77 - Alasan Lembur

"Saya duluan ..." Bagas menekan klakson, melambaikan tangan kearah, Rissa.

"Oke, hati-hati ya." jawab Rissa dengan senyum cerah. Bagas mengangguk, menghidupkan mesin mobil lalu melajukannya.

Samar, terlihat semu di pipi, Bagas.

"Huuft ..." Bagas melepas nafas panjang, entah mengapa setiap kali Rissa menatapnya lekat, debaran di dalam dada seolah tidak terkendali.

Rissa tersenyum senang, dipandangnya dengan lega surat dari pengadilan Agama dengan hati haru yang membuncah.

"Alhamdulillah ..." ucap Rissa penuh syukur dan perasaan begitu lapang.

Rissa segera mengayunkan langkah, masuk kedalam mobil lalu menghidupkan mesin dan melajukannya menuju rumah.

Tanpa diketahui, sepasang mata sayu tengah memperhatikan, Rissa dari jauh sejak tadi. Hatinya berkedut sakit, melepas cinta yang sudah dia koyak dengan keji.

"Semoga kamu bahagia, Mah ..." lirih Rudi dengan mata merah berkaca-kaca. Hatinya benar-benar sakit, melihat Rissa yang terlihat senang saat menerima keputusan dari Hakim.

"Aku memang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
wah seru ni, bakal trjadi perang dunia ketiga kykny
goodnovel comment avatar
Minthil She Judhezt
Bruntab (Baru Mantab)
goodnovel comment avatar
Grace Luhulima Mahulete
wah seru nih si Mak nangkep basah bapak parlente. lanjut author
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status