Share

Bab 85 - Nelangsa.

"I-buk ..." lirih Jaya canggung. Terlebih saat melihat ada Ika, dibelakang Hanum yang menatapnya dengan tatapan membu-nuh.

"Pergiiiii ..." geram Hanum dengan mata melotot.

Jaya bergeming, rasa malu dan kesal menjadi satu, keringat basah mulai membasahi seluruh tubuh.

"Buk, a-ku minta maaf." ujar Jaya terbata. Hanum mendengkus, muak melihat wajah suaminya.

"Mau apa kau kesini. Semua barang dan bajumu aku sudah buang. Tidak ada lagi alasan, untuk kau pulang kerumah ini!" sengit Hanum dengan wajah penuh kebencian.

Jaya menatap lurus dengan pandangan sendu, Hanum berdecis memalingkan wajah.

"Buk, sudahlah. Aku tahu, aku salah. Tapi tidak perlulah seperti ini, aku masih suamimu." pinta Jaya dengan wajah memelas, mengikis rasa malu.

Hanum berdecis, melipat tangan diatas perut. "Masih ngaku jadi suami rupanya! Tidak ingat, kemarin kau bilang muak hidup denganku, kau lupa, hah!" sengit Hanum.

"Buk, aku khilaf. Saat itu, aku sedang kacau, tolong mengerti--"

"Mengerti, kalau kau bahkan belum se
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Kang Trie
hmmmmmmmmm
goodnovel comment avatar
Anita S
pasti magh nya kambuh..
goodnovel comment avatar
Cut Siti Nuryani
Laki2 model pak Jaya kalau sudah susah jadi nelangsa, padahal ketika posisinya kuat begitu arogan dan semena-mena..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status