Share

Bab 93 - Di jemput Polisi.

"Ibu ...?" lirih Rudi dengan hati gamang. Terlihat Hanum sedang duduk dibalik dinding kaca menunggu kedatangannya. Rudi tertegun ditempat, perasaan mengatakan ada sesuatu yang tidak beres.

"Buk," sapa Rudi sambil menarik kursi yang ada dihadapan, Hanum.

"Rud ..." mata Hanum sudah berkaca-kaca, raut lelah tergambar jelas diwajahnya.

Rudi terdiam, bingung hendak berkata apa. Sebagai anak laki-laki satu-satunya, dia merasa gagal melindungi keluarga.

"Ibu ingin melaporkan, Bapakmu ..." lirih Hanum disertai isak tangis. Rudi tertegun, nafas panjang keluar dari mulutnya.

"Kenapa?" tanya Rudi lemas.

"Ibu tidak Ridho, uang ruko di pakai Bapakmu untuk bersenang-senang dengan gundiknya!" geram Hanum dengan suara penuh amarah.

Rudi tertunduk, rasa bersalah semakin dalam dia rasakan.

"Bapakmu tidak kasihan sama, Ibu, Rud. Sudah selingkuh, uang ruko di ambil juga. Huhu ..." adu Hanum sambil sesegukan.

Rudi biarkan, Ibunya menangis. Hati ikut menjerit, melihat Hanum yang begitu menyedihkan.

"Ibu kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bundanya Talita Hafizh
tuh pelakor hella gk sekalian d gondol jg pak? biar impas, enk bgt dy bsa hirup udara bebas, ntar yg da cari mslah mulu d luar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status