Share

Bab 94 - Murka Hanum.

Jaya menggeram kesal, hati mengutuk keras perbuatan, Hanum yang sangat mempermalukan harga dirinya.

"Awas kamu, Num!!" geram Jaya dengan gigi bergelutuk.

Didalam mobil, Jaya mengeluarkan gawai. Membuka blokiran Hanum, dan menghubunginya.

Namun sialnya, Hanum tidak merespon. Membiarkan panggilan, tanpa ingin menjawab penggilan dari Jaya.

"Ah, sial! Maunya apa sih." gerutu Jaya dengan hati memanas. "Sudah gila si, Hanum. Bener-bener brengsek!" geram Jaya penuh amarah.

Sesampainya di kantor, Jaya langsung digiring menuju ruangan introgasi. Hati sudah mulai gelisah, membayangkan akan kembali menginap di penjara.

"Kurang ajar si, Hanum!" rutuk Jaya, kesal.

"Bapak tidak bisa main tangkap saja dong. Kalau tidak ada bukti, mana bisa saya di tahan!" gerutu Jaya, saat Polisi masuk kedalam ruangan.

"Apa Hanum ada bukti nyata, kalau saya mengambil uang disana? Kok main tangkap saja. Ini sih, namanya pencemaran nama baik!" tukas Jaya tak habis pikir.

"Bisa-bisanya Polisi ceroboh hendak menangkap o
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
thina
buat akik2 sombong kek p Jaya, kasih karma berat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status