Share

Bab 86 - Terlantar.

"Aduh ... kepala kok sakit sekali ya," ujar Jaya sambil memijat keningnya. Perut tiba-tiba melilit, dan terasa mual.

Dengan tertatih, Jaya menyandarkan tubuh disisi tembok, wajah terlihat pucat dengan pandangan berkunang-kunang.

"Aduh, ya Alloh. Sssttt." Jaya meringis menahan nyeuri. Jantung terasa memompa lebih capat, dada begitu sesak dan nafas yang tersenggal.

Jaya ingin bangkit berjalan, namun tubuh begitu lemas, hingga tanpa sadar badannya roboh dengan kepala membentur dinding.

"Hhhh ... to--long," nafas laki-laki berusia 65 tahun itu sesak, suara terhenti ditenggorokan.

"Ya Alloh! Pak, kenapa?"

Entah siapa yang berbicara, pandangan Jaya sudah menghitam, Jaya ambrug tidak sadarkan diri.

"Pak, Buk! Kenal sama orang ini tidak?" perempuan berusia 15 tahun teriak didalam warteg milik orangtuanya.

"Siapa?" gegas, perempuan setengah baya keluar dan melihat keluar warung kecilnya disusul dengan beberapa orang dibelakangnya.

"Loh, ini tadi yang makan disini," ujar pemilik warung.

"Ada ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Anita S
aHa ..jaya ada ide busuk kek nya dgr kata² ruko ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status