Share

Bab 80 - Terluka.

"Ayok, Nu! Kita pergi. Bantu Ibu melempar baju bandot itu ke jalanan!" ujar Hanum tegas, lalu melangkah pergi.

Para tetangga yang melihat menatap prihatin, setelah Hanum dan Wisnu keluar dari rumah. Kini tatapan jijik mengarah pada, Hella.

"Mbak Hella--" Nining membuka suara.

Sebelum mendengar omongan buruk, gegas Hella berjalan menunduk memasuki kamar belakang, tanpa peduli dengan tatapan yang masih menghujaninya dengan penuh benci dan tanda tanya.

"Sssuuttt, berisik ya, Dek." ujar Hella sambil menenangkan anaknya. Hamdan masih menangis menjerit-jerit, sebab terlalu lama didiamkan.

Hella menarik nafas, sudut bibirnya yang sedikit mengeluarkan darah berdenyut perih saat dia mengeluarkan suara.

Hati gelisah, merasa rumah yang tadinya aman tentram kini porak-poranda akibat ulah, Hanum.

Padahal, Hella sudah sangat nyaman dengan kehidupannya saat ini. Selain Jaya yang selalu memenuhi segala ke inginannya, para tetangga dilingkungan ini sangat ramah dan baik padanya.

Tapi saat ini, para te
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Niza Fauzi
lanjut, semakin seru aja
goodnovel comment avatar
Anita S
ok lanj6jng lama² ya Thor...keburu ilang penasaran aku ntr
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status