PERNIKAHAN DIBALUT KEBENCIAN

PERNIKAHAN DIBALUT KEBENCIAN

Oleh:  Octavia Mangunsong  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
1 Peringkat
31Bab
375Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Apa yang akan terjadi jika cinta dan benci dari masa lalu menyapa kembali setelah sepuluh tahun berlalu? Rina Wibowo sungguh tak menyangka dia akan kembali bertemu dengan Aditya Harsono, pria yang pernah menjadi mantan pacarnya sekaligus mimpi buruk di masa lalunya. Untungnya, Adit tampak tak mengenali Rina akibat perubahan penampilan yang dialaminya. Merasa dia bisa mengelabuhi Adit dan mendapat penghasilan lebih, maka Rina menerima begitu saja tawaran pekerjaan sebagai guru privat anak perempuan pria itu. Bodohnya, Adit yang tak tahu identitas sebenarnya dari guru privat anaknya itu, jatuh cinta sekali lagi pada wanita itu dan ingin menikahinya. Hanya saja, tanpa sengaja suatu hari dia akhirnya mengetahui siapa Rina sebenarnya dan mengembalikan luka-luka serta kebencian yang selalu bersarang di hatinya buat wanita itu. Saatnya dia mengembalikan semua kehancuran yang pernah dialaminya pada calon istrinya itu. Maka sebuah rencana pembalasan pun disusun untuk seorang wanita yang pernah dan masih dicintainya. Dia akan berencana menikahi Rina dan membalaskan dendamnya dengan memperlakukan istrinya tersebut layaknya sampah. Hari demi hari haruslah sedemikian menyiksa sampai dia puas saat melihat penderitaan yang dialami istrinya. Namun... akankah pembalasan itu tetap layak untuk diteruskan saat Rina akhirnya memilih untuk menceraikan Adit dan meninggalkan pria itu selamanya? Akankah kebencian itu begitu besar hingga bisa meredam kerinduan yang melanda Adit saat dia mendapati Rina tiba-tiba saja pergi dan tak mau menemuinya lagi?

Lihat lebih banyak
PERNIKAHAN DIBALUT KEBENCIAN Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Octavia Mangunsong
asyekkk... cerita kayak gini yang aku cari. gemes pengen tahu tentang adit dan rina nantinya
2024-04-20 23:52:21
3
31 Bab
1. BUKA BAJUMU!
Yang paling dibenci Rina adalah orang yang malas dan tidak disiplin. Sialnya entah kenapa tahun ini dia harus sekelas dengan murid-murid yang terkenal dengan rangking terendah dan paling bermasalah dari semua kelas di sekolah ini.Dari mulai kelas yang ribut dan kotor sampai pertengkaran yang terjadi tiap kali pada jam pelajaran.Sudah berkali-kali Mama Rina memprotes wali murid untuk memindahkan anaknya ke kelas lain tetapi tidak pernah dikabulkan. Rina terpaksa harus terjebak selama setahun kedepan bersama berandalan-berandalan yang dia benci.Seperti biasanya Rina masuk ke kelasnya setengah jam sebelum bel masuk. Seperti biasa pula dia segera menarik kursinya dengan anggun dan tak lupa merapikan roknya terlebih dahulu—kebiasaan yang diajarkan mamanya sejak dulu. Setelah itu, dia mulai mengeluarkan peralatan tulis dan meletakkannya sejajar dengan buku-bukunya di atas meja.Sambil menunggu pelajaran yang masih lima belas menit kemudian baru dimu
Baca selengkapnya
2. CIUMAN YANG MENGGETARKAN
Dua hari lamanya Rina absen dari sekolah. Namun dia tahu, mau tak mau, keesokan harinya dia harus masuk sekolah. Apapun yang terjadi, dia harus siap menghadapi si iblis itu besok.Sebenarnya dia juga takut menghadapi apa yang akan dilakukan Adit besok padanya. Tapi tak ada gunanya juga bersembunyi terus dari si iblis itu. Toh... kalau sampai nanti keadaan menjadi tambah parah, dia bisa melaporkan si iblis itu ke wali kelas dan dia yakin setelah itu dia jadi bisa dipindahkan ke kelas lain.Pada waktu Rina tiba tepat di depan gerbang sekolah, dia menoleh ke sana ke mari dan mencari sosok musuhnya itu. Setelah melihat bahwa keadaan aman, dengan waspada, dia berjalan masuk dan langsung menuju ke dalam kelasnya.Saat dia masuk, semua mata memandang padanya. Pandangan seakan-akan dia adalah orang teraneh yang pernah mereka lihat.Rina merasa risih diperlakukan seperti itu. Namun dia sedikit lega juga saat melihat meja Adit yang kosong. Setidaknya dia masih punya waktu untuk menguatkan diri
Baca selengkapnya
3. SKANDAL DENGAN MUSUH
Rina menarik tubuhnya turun dari ranjang dan terhuyung-huyung berjalan ke arah kamar mandi. Dengan malas dia membasuh wajahnya yang masih mengantuk.Menyadari perutnya yang keroncongan, Rina keluar dari kamarnya menuju dapur. Hanya Mbok Sah saja yang ada di sana sedang mencuci piring."Non kok baru bangun? Dari tadi dibangunin Nyonya mau diajak makan malam di luar tapi non nggak bangun-bangun," tanya Mbok Sah sambil mengeringkan tangannya."Nggak apa-apa Mbok. Palingan juga diajak ke resto teman papa. Nggak enak makanannya. Enakan masakan Mbok. Ada lauk apa aja Mbok? Aku lapar berat!""Ada sayur kangkung, ayam kecap dan ikan pindang bumbu balado kesukaannya Non. Duduk aja dulu di meja makan, nanti saya siapkan!" Rina sebenarnya benci makan sendiri tapi dia sudah terbiasa ditinggal seperti ini berkali-kali. Mempunyai kedua orang tua yang pedagang dan gemar bersosialisasi membuat Rina harus sering ditinggal sendirian.Usaha karaoke orang tuanya yang biasanya ramai malam hari, membuat
Baca selengkapnya
4. ANCAMAN SANG IBLIS
"Saya nggak ikut disuruh masuk juga bu?"Suara yang tak asing di telinganya itu membuat Rina menoleh.Benar saja, begitu dia menoleh, Rina melihat musuh besarnya berdiri persis di sebelah kanannya. Entah mengapa sedari tadi dia tak menyadari keberadaan pria yang paling dibencinya itu, yang ternyata begitu dekat dan sekarang malah menyeringai ke arahnya."Iya kamu juga! Yang lain... bubar semua! Bel pelajaran sudah bunyi kok masih bergerombol disini! Ayo masuk kelas semua!" hardik Bu Rahma dengan nada tegas.Baru pertama kalinya seumur hidup Rina berada di ruang guru karena melakukan kesalahan, lain dengan Adit yang sudah langganan keluar masuk tempat itu karena berbagai masalah yang dibuatnya.Begitu sampai di mejanya, Bu Rahma langsung memandang tajam ke arah kedua muridnya itu dan berkata, "Sekarang jelaskan ke ibu, kenapa bisa ada foto-foto seperti itu di mading kita? Kalian yang nempel itu semua?!""Enggak bu! Saya baru tau tadi waktu saya sampai bu," jawab Rina dengan panik."Tru
Baca selengkapnya
5. TERLALU POSESIF
Rina lelah harus diekori Adit kemana-mana. Seakan-akan cowok itu sudah berubah profesi sebagai bayangannya.Dia tak boleh jauh-jauh dan hilang dari awasan Adit. Pria itu mengikutinya dan mengawasinya kemanapun dia pergi atau bahkan saat hanya bergerak sejengkal saja.Hanya toilet ceweklah satu-satunya tempat dimana Rina bisa pergi TANPA Adit!Rina mulai merasa seperti TAHANAN saja, yang digandeng kemana saja dan harus melapor kemanapun dia mau pergi. Tak ada lagi waktu baginya untuk dihabiskan dengan sendirian. Adit selalu muncul dan memantaunya setiap saat.Hal ini membuat Rina malu dan super risih. Apalagi kebiasaan Adit yang keranjingan menyentuhnya disana-sini tanpa bertanya dulu pada Rina. Adit bertindak seakan-akan Rina adalah miliknya dan dia berhak melakukan apapun yang dia suka pada pacar barunya itu.Adit tidak tahu bahwa Rina tak suka terlalu banyak bersentuhan dengan orang lain. Dia terbiasa menjaga jarak dan cuek dengan lingkungan sekitarnya, terutama keluarganya. Kedua o
Baca selengkapnya
6. RAHASIA SI IBLIS
Tapi Rina yang terkenal pandai tak pernah tahu kalau musuh yang paling dibencinya adalah pria dengan IQ 146 yang terkenal jenius di sekolahnya dulu.Tak ada yang bisa mengalahkan Adit dalam mata pelajaran apapun sewaktu SD sampai SMP. Bahkan olimpiade Inggris dan Matematika seluruh tingkat Jawa timur, dialah yang selalu menjadi peringkat pertama.Ayah Adit yang berprofesi sebagai dosen di sebuah universitas bergengsi di Surabaya membesarkannya dengan ambisi kuat agar anaknya jauh lebih unggul dari anak lainnya. Otak Adit yang encer pun tampaknya cocok dengan ambisi dan impian ayahnya.Dari mulai les mata pelajaran, Kumon, Inggris, Mandarin, Komputer, sampai les tenis pun harus dilakoni Adit tiap minggunya untuk membahagiakan Ayahnya.Tak pernah sekalipun Adit mengeluh atau memprotes keputusan ayahnya itu. Dia hanya menganggap semua itu sebagai rutinitas sehari-hari yang memang harus dilakukannya.Dia tahu hanya dia satu-satunya harapan ay
Baca selengkapnya
7. PENGUNTIT MISTERIUS
Adit terlihat terburu-buru menuntun motornya dari parkiran ke arah depan gerbang sekolah dan menunggu Rina di sana untuk diajak pulang bareng. Memang dia ragu kalau cewek itu langsung setuju, tapi kalau dia tak berusaha, lama-lama hubungan mereka hanya jalan di tempat terus, tak ada kemajuan sama sekali."Dit ngapain? Nongkrong yuk di giras sebelah sambil godain cewek lewat!"ajak Rudi, teman genknya, yang juga baru keluar dari parkiran"Jangan sekarang! Aku lagi mau ngantar Rina pulang!" jawab Adit singkat."Ya udah kita tunggu aja kamu di sana, ntar kalau uda selesai, kamu nyusul aja ke giras! Kita disana sampai sore kok!" timpal Ivan yang berada di belakang Rudi."Nggak ah! Aku mau pulang trus belajar.""Hah... belajar? Kok tiba-tiba? Aghhh... ini pasti karena kamu ketularan si kutu buku itu. Dit, pacaran itu boleh tapi nggak usah terlalu berlebihan gini lah!" protes Ivan dengan nada yang agak meninggi.Tiba-tiba Adit melihat R
Baca selengkapnya
8. HANCUR BERANTAKAN
Rina sebal kenapa harus setiap hari Valentine semua cewek di kelasnya menggila dan girang tak karuan. Semua jadi tampak pink setiap kali hari yang diklaim sebagai hari cinta kasih ini tiba. Coklat dan boneka bertebaran di sana-sini, seakan-akan hal itu wajib dan bagi yang tidak merayakannya akan tersisih dan tampak menyedihkan.Menurut Rina semua itu sia-sia dan terlalu membuang banyak waktu serta biaya. Baginya aneh merayakan hari kasih sayang yang ujungnya juga tak abadi. Bukannya saat berpisah, cokelat itu takkan terasa manis lagi dan boneka-boneka itu hanya akan jadi sampah saja.Pernah satu kali mamanya memberinya boneka sebagai lambang kasih sayang di hari Valentine. Tanpa pikir panjang, Rina langsung memberikannya pada cucu pembantunya. Mamanya yang tampaknya menjunjung tinggi hari kasih sayang itu benar-benar tak tahu kalau yang dibutuhkannya bukan boneka tapi waktu mengobrol sebentar saja dengannya.Baginya adalah aneh melihat orang-orang yang tak
Baca selengkapnya
9. WANITA SIMPANAN
Otak Rina sebenarnya tidak bisa mengerti kenapa dia bisa-bisanya mau disuruh-suruh buat kue coklat segala oleh si Adit. Bukankah harusnya dia lebih melawan dan menolak permintaan Adit? Lagipula memang kenapa kalau gara-gara itu Adit terus-terusan ngambek dan tak mau bicara lagi dengannya? Bukankah ini seharusnya bagus mengingat dia tak suka tingkah Adit yang selalu saja menguntitnya kemanapun dia pergi?Bukannya malah mengambil kesempatan emas ini, Rina malah memilih menghabiskan waktu berjam-jam hanya untuk membuat sebuah kue coklat untuk Adit. Alhasil dia membuat Mbok Sa pun jadi ketambahan kerjaan karena harus membantu dia di dapur. Manalagi kuenya berkali-kali gagal dan membuat meja dapur semakin berantakan dengan bekas alat-alat masak yang dia pakai dan semua loyang yang berisi kue gagal miliknya.Setelah hampir delapan jam kue tersebut akhirnya jadi juga. Bentuknya memang tak seindah kue-kue buatan toko-toko terkenal yang pernah dikunjunginya, tapi jika diban
Baca selengkapnya
10. BASAH BERDUA
Adit membawa Rina ke tempat bibinya, yang tinggal di Batu, Malang. Dia tahu benar mereka akan diterima baik di situ. Bibinya sejak dulu sangat menyayangi dia dan kakaknya. Seringkali beliau berani melawan kakaknya demi membela kedua keponakannya. Bibi kesayangan Adit ini hidup sendiri di rumahnya, yang telah ditempatinya dari mulai dia menikah dulu. Sayangnya, bibinya ini tak pernah mempunyai keturunan dan suaminya meninggal karna kecelakaan sepuluh tahun setelah pernikahan mereka. Semua keluarga mendesak beliau menikah kembali supaya tidak kesepian, tapi beliau begitu setia dengan almarhum suaminya yang sangat dicintainya itu. Itulah yang membuat Adit dan kakaknya sering mengunjungi dan menginap di rumah bibinya. Dengan cara itu, mereka berharap bibinya bisa menghilangkan rasa kesepiannya, walau sedikit saja.Mereka sampai di sana pas jam enam sore dan seperti dugaannya, bibinya itu terlihat girang saat membukakan pintu pagar untuk Adit. Beliau memandang bingung
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status