Share

Aku Masih Ingin Di Sini

Mereka menoleh ke belakang. Bu Sumi terlihat datang dengan wajah sinisnya. Tetangga yang satu itu memang selalu kepo dan julid. "Eh, Bu Sumi ngapain sih ikut-ikutan!" sinis Tini.

"Ikut-ikutan? Sama orang-orang miskin seperti kalian ini? Nggak level, ya! Saya cuma mau bilang sama kalian kalau cari suami itu yang berbobot, seperti suami saya contohnya. Jangan hanya cari suami seperti tukang ojek nggak mutu. Nggak akan ada maju-majunya."

"Hello Bu Sumi! Ibu pikir kita tertarik gitu sama suami buntelanmu itu! Biar pun kaya, kalau model buntelan kayak Pak Kusno begitu saya sih ogah! Sama sekali nggak enak dipandang! Bikin suasana hati saya buruk aja, mending juga tukang ojek tapi selalu enak dipandang dan menyenangkan hati," sahut Tini.

"Hei! Berani kamu mengatai suami saya, ya!" Bu Sumi menjambak rambut Tini dan Tini pun tidak mau kalah menjambak rambut Bu Sumi. Mereka berdua saling serang.

Kanaya berusaha memisahkan mereka tapi tidak berhasil. Ia bingung kar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status