Share

Garis Dua

Devan menatap Kanaya dengan ekspresi yang sulit diartikan. Ada banyak rasa dalam hatinya. Perasaan gembira, haru, sekaligus deg-degan.

"Aku akan mencoba benda itu." Kanaya turun dari ranjang, dibantu oleh Devan. Saat ini, semua orang sedang menunggu di luar kamar. "Aku ingat pernah menggunakan benda ini," seloroh Kanaya. "Namun aku memasukkannya ke dalam air kamar mandi." Ia tertawa mengingat kejadian dulu.

"Ya. Karena saat itu tidaklah mungkin ada janin dalam rahimmu. Karena aku bahkan belum melakukan apa-apa," sahut Devan. Ia membantu sang istri ke kamar mandi. "Pelan-pelan saja."

"Apa seperti ini caranya?" Kanaya memasukkan benda itu ke dalam wadah yang sudah berisi air seninya. "Tunggu beberapa detik menurut petunjuknya."

"Aku tidak tahu, tapi kita tunggu saja."

"Ini sudah selesai, coba lihat!" Kanaya memperlihatkan hasil dari tespeck tersebut kepada suaminya.

"Ada satu garis merah, dan satu garis samar-samar. Apa artinya?" tanya Devan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status