Share

Mempermalukan Diri Sendiri

Amir diam seribu bahasa, tertunduk dan terlihat ketakutan. "Cepat katakan siapa yang berhak memerintahmu, Amir!" gertak Devan yang sudah mulai terbawa emosi. Ia benar-benar benci pada Amir karena sudah menggunakan identitasnya untuk kepentingan pribadinya. Kalau bukan untuk membungkam mulut tetangga Kanaya yang julid itu, tidak sudi ia mempertahankan Amir.

"Anda yang berhak memerintah saya, Tuan Muda," jawab Amir yang masih menunduk.

Devan beralih menatap Bu Sumi. "Anda sudah mendengar semuanya, bukan? Dia tidak masalah jika aku memerintahnya. Lalu apa yang anda ributkan?"

"Kamu! Siapa kamu sebenarnya!" Berbagai pertanyaan dalam benak Bu Sumi, membuatnya menatap Amir meminta penjelasan pada calon menantunya itu. "Dan, ada hubungan apa Nak Amir dengan tukang ojek itu? Kenapa mau-maunya diperintah?" tanyanya lembut pada Amir.

"Aduuh, kelamaan, nih! Aku bisa telat!" Alin berteriak dari dalam mobil. Melihat tatapan Devan, Amir segera masuk ke dalam mobil tanp
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ambo Upe
sama penasaran nua
goodnovel comment avatar
Quinza Putri Aisyah
bikin penasaran aja cerita ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status