Share

Berujung Malu

"Jadi Aya ke Semarang dan kamu juga mau menyusul ke sana?"

"Iya, Paman. Tapi sebelum ke sana, saya mau ke makam dulu. Apa Paman bisa mengantar saya ke makam ayah mertua saya?" Devan tengah berkunjung ke rumah Pak Karman saat ini. Sengaja ia membiarkan istrinya berangkat bersama mamanya, agar ia bisa pergi ke makan Pak Ali terlebih dahulu. Sebagai seorang suami, ia ingin tahu lebih banyak tentang sang istri. Terutama tentang ayah dan ibunya.

"Tentu saja, saya akan mengantarmu ke sana."

"Silakan diminum dulu, Nak Devan." Bu Siti menaruh dua cangkir kopi di meja dan menyuguhkannya. "Aya pergi sama designer yang cantik itu, ya?" Devan hanya mengangguk.

"Designer siapa to, Bu?" tanya Pak Karman.

"Itu lo, Pak, yang waktu itu menginap di rumah Aya, dia baik dan cantik. Sudah berumur, mungkin seumuran Ibu, tapi badannya masih bagus dan juga cantik. Ibu aja iri melihatnya," jelas Bu Siti.

Tentu saja Devan hanya mendengarkan saja. Ia tahu Bu Siti sedang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Quinza Putri Aisyah
kok putus seperti ini
goodnovel comment avatar
Quinza Putri Aisyah
gimana kelanjutan cerita ini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status