Share

Dipecat

"Tu-Tuan Muda?" Bu Sumi mendongak dan menatap wajah Devan. Nampak sekali urat-urat wajah itu menegang dan rahangnya mengetat.

"Ini calon menantu anda?" Bu Sumi tidak menjawab malah hanya melirik Amir, lalu menatap Devan lagi. "Saya sudah membawanya ke hadapan anda! Cepat tanyakan apa yang ingin anda tanyakan. Jangan membuat saya bertindak lebih jauh lagi!"

Bu Sumi berjongkok di hadapan Amir yang berlutut. "Nak Amir, katakan apa yang sebenarnya terjadi. Kenapa kamu takut pada tukang ojek itu? Apa kamu diancam? Kalau iya, sebaiknya kita lapor polisi saja," sarannya.

Devan tersenyum sinis. "Kau ingin menuruti calon mertuamu itu, Amir? Ayo lakukan!" Devan duduk dengan santai sambil menyilangkan kakinya. "Tentu aku akan lebih senang karena aku tidak perlu mengotori tanganku."

"Jangan, Tuan. Jangan laporkan saya pada polisi, saya janji tidak akan berbuat curang lagi. Saya benar-benar minta maaf. Saya akan melakukan apa pun asal jangan laporkan saya ke polisi, Tua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zidane Tazudin
Ditunggu updatenya Thor ......... semangat!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status