Share

Jangan Panggil Aku Nona

Devan sudah selesai berganti pakaian, begitu pun dengan Kanaya. Devan memakai baju santai, Kanaya menggunakan baju terusan bermotif daun. Mereka berjalan menuju ruang makan. Di sana sudah ada Pak Pratama dan Bu Herlin yang sedang menunggu mereka.

Nampak Bu Herlin tersenyum menyambut anak dan menantunya dan mempersilakan mereka duduk. Devan menarik kursi untuk istrinya, dan dilirik oleh Pak Pratama yang terlihat datar tanpa ekspresi. Kanaya melihat tatapan dari papa mertuanya, hanya tersenyum canggung.

"Ayo, Sayang, nikmati makan malamnya. Semoga kamu suka, ya." Bu Herlin mengambilkan nasi untuk suaminya, diikuti Kanaya yang mengambilkan nasi untuk suaminya juga.

"Kalian tidak menungguiku! Tega sekali!" Seseorang duduk dan langsung meneguk air putih yang ada di gelas milik Devan.

Kanaya melihat wajah lelaki yang tidak asing yang kini berada di samping suaminya. 'Pak Radit?'

"Kapan kamu pulang, Dit? Mama tidak melihatmu. Bukannya harusnya besok pulangnya?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
up tiap hari dong thor haha lagi2 bersambunag di saat saya ng2nya eh seru2nya hahaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status