Share

Hanya Makan Malam Biasa

Kanaya terkejut, ia tidak tahu jika orang yang di hadapannya itu adalah sang mertua. Begitu pun dengan Pak Pratama. Ia tidak menyangka jika perempuan yang dianggap pelayan baru itu adalah menantunya yang diceritakan sang istri.

"Papa keterlaluan." Devan menarik tangan istrinya dan hendak membawanya pergi. Namun Pak Pratama mencegahnya.

"Keterlaluan apa? Memangnya apa yang Papa lakukan? Bukankah hal wajar jika seorang menantu membuatkan kopi untuk mertuanya? Kau tanya saja padanya. Aku hanya memintanya membuatkan kopi."

Kanaya menoleh, "iya, Mas." Ia mengganti panggilannya agar terlihat sopan dan tidak terkesan lebay. "Aku hanya membuat kopi." Ia mengajak suaminya duduk agar lebih tenang, karena suaminya itu terlihat menahan emosi.

"Papa di sini rupanya." Bu Herlin datang dan menghampiri mereka. "Kamu sudah bangun, Sayang. Selamat datang di rumah. Jangan sungkan ya, karena mulai sekarang, kamu sudah menjadi bagian dari keluarga ini." Bu Herlin memeluk menantu kes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rakna Rakk
kelamaan nungunya bun..ayo smngatlh..udah ngak sbar lanjutinnya..
goodnovel comment avatar
Si doels aja
kelanjutannya tggu sebulan bhkn 2 bln lagi... ayo Thor .. semangat.. 3 bulan lagi jg gpp... he-he-he
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status