Share

Amuk

Insiden di toilet cewek kampus kemarin sepertinya menimbulkan efek yang sama pada setiap orang, baik yang melihat langsung ataupun yang sekadar mendengar gosipnya saja karena begitu turun dari mobil mahalnya, Neta langsung disambut dengan tatapan siapa saja yang kebetulan ada Neta dalam jangkauan pandangnya. Bukan tatapan kagum atau memuja yang kerap diterima Neta sebelum kematian Lavi, bukan pula tatapan prihatin atau iba seperti yang didapat sebelum konflik dengan Ana kemarin, Neta merasa para mahasiswa kompak menghadiahkannya tatapan jijik.

Berpura-pura tak peduli, Neta berjalan dengan dagu tertarik ke atas, memberikan tantangan pada siapapun yang berniat mencacinya, terang-terangan maupun sembunyi-sembunyi. Upaya itu cukup berhasil karena tak ada mahasiswa yang kelihatan berbisik-bisik dengan suara yang sengaja dikeraskan ketika ia lewat, entah kalau di belakangnya.

Kelasnya sudah ramai ketika Neta sampai. Begitu tiba di pintu, obrolan yang terdengar mendengung tiba-tiba berhen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status