Share

Interogasi (Lagi)

Fatih melempar napas pasrah. Ia sekali lagi harus bersemayam di ruang interogasi yang tidak lebih nyaman setelah ia duduk di dalamnya hampir dua minggu yang lalu. Kursi yang ditempati masih tidak membuat orang yang mendudukinya merasa santai, penerangannya juga masih pelit. Fatih bahkan semakin yakin bahwa memang ada makhluk mengerikan yang bersembunyi di tempat yang tak terjilat cahaya di sekelilingnya, siap menyambar apapun yang mengusik mereka. Aura ruangan ini pun tidak berubah, tetap menyesakkan dan membuat ingin cepat minggat saja.

Namun, tekanan yang dipancarkan ruangan ini terasa berkali-kali lipat bagi Fatih karena ia berada di situ sebagai tersangka, bukan saksi seperti sebelumnya. Jika ia tidak ingat bagaimana ibunya setengah hidup membelanya sampai nekat menggigit tangan polisi yang akan membawanya, Fatih mungkin akan bertindak beringas, kalau perlu membuat keonaran di kantor polisi yang dipimpin oknum busuk ini.

Tapi, air mata dan wajah ibunya dalam kepala membantu F
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status