Share

Ketahuan

Kila berlari tanpa memedulikan apapun. Bahu yang tertabrak, benda yang terjatuh dan menimbulkan kernyitan tak suka di wajah pemiliknya, warga sipil dengan wajah kebingungan yang melihatnya melintasi koridor, semua itu tak penting. Yang utama adalah dapat tiba secepatnya di ruangan AKBP Neco dan menemuinya, meneriakinya kalau perlu.

Kila baru saja tiba di kantor dan sedang akan bersiap menyalakan lilin aromaterapinya ketika Ibad memasuki ruangannya tanpa sopan santun. Baru saja akan menyodorkan protes, Ibad sudah membuatnya shock dengan kabar yang dibawanya. Kabar yang membuat Kila berderap marah ke ruangan atasannya dan bermaksud mendampratnya. Tak peduli bahwa ia hanya bawahan.

Begitu sampai di ruangan yang dituju, tanpa mengetuk pintu lagi Kila langsung masuk. AKBP Neco yang melihatnya datang tanpa etika sama sekali tak keberatan, seolah ia memang telah menunggunya. Tidak sempat merasa heran karena AKBP Neco melewatkan sesi ceramah soal kesopanan seperti biasanya jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status