Share

Pasca

Belum puas setelah membanting pintu ruangan atasannya, Kila kembali menghajar pintu ruangannya sendiri saat ia memasukinya. Ia sedang merasa sangat kesal, kalau perlu semua pintu di kantor polisi ini akan ia hantam agar rusak. Serusak mental orang yang memimpinnya.

Dengan tangan gemetar dibungkus amarah, Kila menyalakan lilin aromaterapinya, berharap wanginya dapat mengusir emosi negatif yang bercokol di tubuhnya. Ia kemudian duduk bersandar di kursinya sambil memejamkan mata, meresapi kedamaian yang ditawarkan benda di mejanya itu.

Setelah meraup dan melempar napas panjang beberapa kali, Kila merasa sudah bisa berbicara tanpa teriak lagi. Membuka matanya, ia sadar harus bersikap tenang menghadapi kekacauan yang disebabkan oleh atasannya yang menjijikkan.

Pikiran itu nyaris membuat usahanya untuk menenangkan diri sia-sia. Sebelum mulutnya kelepasan melontarkan makian yang mungkin akan membuat Kila kembali ke ruangan atasannya dan melancarkan amukan susulan, Kila bur
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status