Share

Bimbang

Sinta enggan mendekat, bahkan ia tak menatap Biru sejak tadi. Ia duduk di tepi kasurnya, sedangkan Biru hendak masuk ke kamar namun dilarang oleh Sinta.

"Stop! Nggak usah masuk! Mau ngapain masuk-masuk segala!" bentaknya galak.

"Ya mau peluk cewekku yang lagi marah lah, mau ngapain lagi?!"

Biru malah masuk, segera memeluk erat Sinta. Gadis itu tetap dengan keputusannya, ia mencoba memberontak namun Biru terlalu kuat untuk dikalahkan. Tangan kanannya terus memukul punggung lelaki itu, Biru membiarkan hal tersebut agar gadisnya lega melampiaskan amarahnya.

"Lepas! Lepasin aku!"

"Nggak akan, aku kangen kamu Honey." Biru mencium rambut Sinta, menghirup aroma tubuh Sinta yang selama ini membuatnya kecanduan.

Setelah lima menit lamanya Sinta lelah dan akhirnya diam. Biru menarik diri, menatap Sinta yang menunduk, meraih dagunya dan mengecup bibirnya.

"Oh, shit. Tutup pintunya!" seru Riko, ia menarik pintu dan menutup kamar Kakaknya, sedangkan Biru melepaskan bibirnya dari kekasihnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status