Share

Kalut

Biru merogoh saku celananya, mengambil ponsel dan menghubungi seseorang.

"Halo, Pak. Gimana ada perkembangan soal kasus Sinta?" tanya Biru, ia memegang pelipisnya, mengurut pelan agar pusingnya berkurang.

"Iya, Tuan Muda. Sejauh ini polisi sudah meminta Non Marsya untuk datang ke kantor, dia juga sepertinya menyewa pengacara untuk membela diri nanti."

"Kalau begitu urus juga pengacara untuk Sinta, Pak. Perintahkan pengawal berjaga di rumah Sinta, takutnya Marsya menyuruh orang untuk menyerang Sinta dan keluarganya."

"Baik, Tuan. Segera saya laksanakan."

"Oke, Pak. Saya tutup."

"Baik, Tuan."

Biru menyimpan ponselnya kembali, saat akan melajukan mobilnya ia teringat Sinta. Ia tak jadi pergi sekarang, tapi ia menelpon lagi.

Tiga panggilan tak diangkat oleh Sinta, gadis itu sengaja membuat Biru kesal. Ia sudah bertekad akan meninggalkan lelaki kaya tersebut, namun apa semudah itu? rasa-rasanya tidak. Dan mungkin malah tidak bisa. Sinta menon-aktifkan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status