Share

24. Terima Kasih. Aku Baik-Baik Saja

Max menjentikkan jarinya seolah baru teringat sesuatu yang penting. “Ah, iya. Aku hampir lupa, Bram!”

Brama yang sedang memeriksa catatan pekerjaannya di tablet menoleh, menunggu penjelasan lebih lanjut.

Max melangkah ke ruangan lain dengan langkah cepat, meninggalkan Brama yang menatapnya dengan penasaran.

“Aku sudah janji pada Rival,” kata Max ketika kembali, membawa sebuah bola yang terlihat spesial. “Mau memberinya bola yang sudah ditandatangani David Beckham.”

Max melempar bola itu kepada Brama, yang dengan gesit menangkapnya bak kiper profesional, refleks yang sempurna.

“Tolong, segera kirimkan ke alamat yang akan kuberikan padamu ini,” lanjut Max sambil mengetik sesuatu di ponselnya.

Beberapa detik kemudian, Brama merasakan getaran di sakunya saat menerima pesan dengan alamat yang dimaksud.

“Rivaldo? Siapa dia?” Brama bertanya dengan nada ingin tahu, matanya tertuju pada bola yang kini dipegangnya lalu beralih pada Max.

“Salah satu murid sekolah sepakbola kemarin, yang katamu
Indy Shinta

Kalau pembaca gimana? Apakah baik-baik saja?

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status