Share

Chapter 25

Sekedar kesalahan membuat kopi, Gery bisa sampai marah besar. Amora masih tidak mengerti kenapa itu bisa terjadi. Pasalnya, takaran gula yang ia gunakan sama persis saat membuatkan untuk ayah di rumah, dan rasanya Amora yakin sudah pas.

Lalu, kenapa Gery bilang itu kemanisan?

Amora yang wajahnya kini sembab dengan mata memerah, memilih berdiam diri di kamar setelah selesai membereskan pecahan cangkir. Masih untung belum ada siapapun di bawah sana, terkecuali Ira yang sempat bertanya kenapa.

Amora yang memang tidak mau ada yang tahu, tentunya menjawab kalau gelas itu jatuh karena tersenggol. Namun sayangnya, mata sembabnya tak bisa menyembunyikan sesuatu.

“Besok, aku akan kasih tahu apa yang Tuan Gery suka dan tidak suka,” kata Ira saat Amora sedang mencuci tangannya.

Amora yang salah tingkah karena Ira bisa tahu, lantas tersenyum sekenanya. Setelah ngobrol singkat di dapur, Amora sudah kembali ke kamar. Ia berencana untuk tidak ikut makan malam karena takut bertemu Gery.

Selepas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status