Share

chapter 52

Rasa penasaran terus mendorong Gery untuk tetap duduk dan menunggu Amora keluar dari kamar mandi. Satu menit, dua menit sampai sepuluh menit, Gery sudah tidak sabar dan akhirnya bangkit.

Gery pria yang tidak sabaran. Rasa penasaran sekaligus risih dengan sifat aneh Amora pagi ini, membuat Gery merasa tidak nyaman dan harus memastikan.

“Amora!” panggil Gery sambil mengetuk pintu beberapa kali.

Di dalam sana, Amora terjungkat. Wajahnya yang masih menatap pantulan dirinya sendiri dari cermin, berkedip beberapa kali sambil menarik ingus yang hampir keluar.

“Amora!” sekali lagi Gery memanggil.

Amora segera membasuh wajahnya lagi dan mengelapnya dengan handuk. “Jadi dia menungguku?” batin Amora.

Cekleeeek ....

Perlahan pintu terbuka dan sosok Amora muncul dari baliknya. “Maaf lama.”

“Kemari kau!” Gery spontan meraih dan menarik lengan Amora. “Duduk!”

Gery yang sudah tidak sabar lagi, menjatuhkan badan Amora—terduduk di tepi ranjang. Amora tetap diam dan menurut.

“Ada apa denganmu?
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status