Share

chapter 51

Rasa kantuk yang semula sudah tidak tertahankan, kini mendadak sirna berubah menjadi terjaga sempurna. Amora tidak lagi bisa berbaring dengan tenang apalagi sampai memejamkan mata. Bayang-bayang tentang rencana Gery, pikiran Amora jadi kacau.

Dalam hal ini, sepertinya Belva telah berhasil menghasut Gery.

“Kenapa aku jadi gelisah seperti ini?” Amora mengusap kasar wajahnya lalu kembali terduduk.

Karena merasa kesal, Amora sampai menendang-nendangkan kakinya dibatas kasur membuat selimut sampai terjatuh di atas lantai.

Amora ingin berteriak histeris, tapi sadar betul posisinya saat ini. Selain sedang berada di rumah mertua, Amora juga tahu bagaimana awal pernikahan ini.

“Kenapa Aku takut? Bukankah dulu aku sudah bersiap-siap. Kenapa hatiku tidak rela. Ada apa dengan perasaanku?”

Tidak terasa dada Amora terasa berkecamuk. Bola matanya nanar memandangi tanpa arah. Hanya tembok yang Amora pandang yang perlahan nampak kabur karena luapan air mata.

Amora duduk di tepian ranjang dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status