Share

chapter 50

Selesai dari makan malam dalam suara hening, Gery masuk ke kamar lebih dulu untuk mengantar Amora. Sampai di sana, Gery menyuruh Amora tidur lebih dulu.

“Apa lama?” tanya Amora ragu-ragu. Kedua tangannya saling menggenggam dan menatap wajah Gery penuh harap.

Gery mendekat dan tersenyum lalu mengusap pucuk kepala sang istri. “Tidak. Aku hanya ada perlu dengan Lina dan Dion.”

Amora mengangguk percaya. Dan setelah memakai jaket hoodienya, Gery pun berlalu meninggalkan Amora.

“Tidak apa-apa Amora ditinggal?” tanya Lina ketika sudah berada di dalam mobil bersama Gery.

“Tidak,” sahut Gery yang sedang sibuk memakai sabuk pengaman. “Toh kalau kita ngobrol di rumah, banyak telinga yang mungkin akan dengar.”

“Benar juga.”

Selang beberapa menit keduanya pergi, Belva yang ternyata sedang menunggu kepergian mereka terlihat menyeringai. Satu tangannya mencengkeram tirai jendela lalu beranjak pergi.

“Sedang apa kau?” kejut Theo.

Belva yang kaget spontan mendaratkan satu tangan di dada dan b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status