Share

chapter 54

“Halo!” sapa Gery ketika sudah sampai di dalam kamar.

Amora yang kala itu sedang berdiri di depan cermin, sedikit terlonjak kaget. Sisir yang sedang ia gunakan sampai terjatuh di atas lantai.

Gery berjalan mendekat dan tertawa kecil. “Apa suaraku begitu mengerikan?”

“Ti-tidak,” sahut Amora sambil berjongkok sesaat, kemudian berdiri lagi dan meletakkan sisir di tempatnya lagi.

“Maaf, aku kesiangan.” Amora berbalik dan tertunduk.

Seolah marah, Gery melengos dan duduk acuh di tepi ranjang. “Kau selalu kesiangan setelah bertempur malam.”

“A-apa?” Amora ternganga dengan bola mata membesar. Hanya sesaat, karena setelah itu Amora berdehem pura-pura membuang muka. “Maaf.”

“Untuk apa minta maaf,” kata Gery. “Kau sudah melakukan tugas sebagai istri.

Amora masih berdiri sambil meremas-remas ujung bajunya yang terbuat dari bahan katun. “Semalam pasti sangat memalukan. Apa aku terlalu bersemangat?” batin Amora.

“Hei!” Gery menjentikkan kedua jarinya hingga membuat Amora berkedip dari lamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status