Share

19. Kepanikan Zaara

Mendengar pertanyaan Haikal mengingatkan Zaara tentang peristiwa tabrak lari yang dialaminya. Dia seringkali merasa sesak saat mengenangnya. Penyesalan datang terakhir kali. Sebelum petaka itu datang Zaara mengabaikan nasihat almarhum ibunya bahwa dia harus bisa memilah dan memilih teman.

Salah satu teman Zaara mengundang Zaara untuk menghadiri acara ulang tahunnya di sebuah Pub. Tentu saja di sana mau tak mau dia menikmati apa yang dinamakan alkohol meskipun sedikit. Sementara itu sang ibu begitu cerewet soal minuman haram itu agar Zaara bisa menjaga dirinya.

Perkataan sang ibu akhirnya terbukti. Saat Zaara terpuruk, teman-teman Zaara yang berasal dari kalangan jetset tersebut bahkan tidak ada yang menemaninya.

Zaara memejamkan matanya lalu bersuara.

“Aku mengalami kecelakaan,”

“Sorry,”

“Gak apa-apa, sekarang aku sudah terbiasa kok. Kalau orang nanya, aku gak bakalan marah. Soalnya sudah takdir,”

“Aku salut sama kamu …”

“Euh?”

“Iya, jujur aku salut sama kamu. Kamu cukup tega
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status