Share

Bab 20 ( Kecurigaan Siti )

Dengan perasaan kurang nyaman, aku masuk ke dalam mobil Abian. di perjalanan menuju pulang, pandanganku tertuju pada kaca jendela mobil untuk melihat pemandangan kota minyak yang begitu indah. jalanan kota Balikpapan yang stabil membuat penggunanya begitu menikmati momen malam hari ini.

"Apa kau menikmati perjalanan ini?"

Kualihkan arah pandangku pada Abian. Pria itu nampak begitu gagah saat dilihat dari samping. Hidungnya yang mancung begitu terlihat memikat siapa saja yang melihatnya.

Kulitnya yang putih dan bersih.

"Mawar?"

"Hah?"

Abian nampak tersenyum sembari memandang sekilas wajahku.

"Kau tertangkap basah sedang memperhatikan diriku."

Aku merasa sangat malu dengan sederet kata yang mampu membuat pipiku memerah.

"Tidak!" elakku tanpa berani menatap ke arah Abian.

"Apa alasanmu pergi dari pesta sebelum bertemu dengan Paman Hamzah?"

Seketika tubuhku menegang mengingat wajah Mulan yang tersenyum manis saat memasuki rumah paman Hamzah. Bagaimana bisa pelakor Seperti dirinya bisa d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status