Share

Bab 41 ( Semakin Tersesat )

PLAK!

Aku memegangi pipiku yang terasa perih. Belum reda rasa sakitku atas hadiah tamparan keras yang dilakukan oleh Papa, kini Mas Akbar menambahkan kembali rasa luka itu. Dadaku terasa berdenyut perih mendapati bahwa suamiku sudah berani menyakiti diriku karena tidak mau melakukan hal yang menurutku begitu menjijikkan.

Bukan hanya aku yang terkejut dengan polah tingkah Mas Akbar yang keterlaluan. Pria di hadapanku ini juga nampak begitu terkejut dengan perbuatannya sendiri. Mas Akbar bergegas memperbaiki resleting celananya dan mencoba untuk menyentuh pipiku yang aku rasa sudah berganti berwarna kemerah-merahan.

"Jangan sentuh aku!" aku menepis tangan Mas Akbar.

"Mawar, maafkan aku."

"Kau sudah berani menyakiti diriku mas dengan menyakiti hati dan tubuhku." Aku membalikkan badan, bersiap untuk melangkahkan kakiku keluar dari kamar. Namun, dari arah belakang Mas Akbar Kembali merengkuh tubuhku ke dalam pelukannya.

"Jangan pergi Mawar, aku mohon. Aku benar-benar tidak bisa kehilangan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bu Iim
judul sama alur cerita gak sesuai,terlalu bertele tele,kpn pembalasannya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status