Share

Bab 56 ( Suami kita Sama, Pelakor! )

"Jangan gila, Siti!" aku menggeser posisi duduk sedikit menjauh dari Siti.

Wanita itu hanya tersenyum simpul dan memainkan potongan kuku di hadapanku.

"Siti, biarkan Mawar menyantap makanan terlebih dahulu. Jangan berakting Seperti psikopat!" tegur Abian. Kali ini, aku mendukung pernyataan pria itu.

"Baiklah, makan saja dulu. Aku akan menunggumu sampai selesai makannya."

Aku hanya bisa pasrah dengan keadaan ini. Sepertinya Siti benar-benar akan melukai diriku dengan benda yang tampak kecil, namun begitu menakutkan jika sampai tercubit terkena pada kulit.

Setelah selesai menikmati makanan, aku harus kembali memikirkan bagaimana cara agar lepas dari pemikiran dan rencana Siti.

"Aku jamin, rasa sakitnya tidak akan terasa…aku hanya akan menyakiti sedikit sudut bibirmu agar terlihat seperti habis dipukul. Kalau hanya menggunakan obat merah, itu hanya akan bertahan sebentar saja. Setelah kau usapkan, cairan merahnya akan hilang dan tidak terlihat ada lukanya." Sederet kalimat yang Siti ucap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status